Sabtu, 15 Oktober 2011

Resume part 3


TEKNIK INFERENSI

Inferensi merupakan suatu proses untuk menghasilkan informasi  dari  fakta  yang  diketahui.  Inferensi  adalah  konklusi  logis  atau  implikasi berdasarkan informasi yang tersedia. Dalam sistem pakar,  proses inferensi dialakukan dalam suatu modul yang disebut inference  engine. Ketika representasi pengetahaun pada bagian knowledge base  telah lengkap, atau paling tidak telah berada pada level yang cukup  akurat, maka representasi pengetahuan tersebut telah siap digunakan. 

Metode Reasoning
1.      Deductive Reasoning
Kita menggunakan reasoning deduktif untuk mendeduksi informasi baru dari hubungan logika pada informasi yang telah diketahui.
Contoh:
Implikasi : Saya akan basah kuyup jika berdiri ditengah-tengah hujan deras
Aksioma : Saya berdiri ditengah-tengah hujan deras
Konklusi : Saya akan basah kuyup
IF A is True AND IF A IMPLIES B is True, Then B is True

2.      Inductive Reasoning
Kita menggunakan reasoning induktif untuk mengambil kesimpulan umum dari sejumlah fakta khusus tertentu.
Contoh:
Premis : Monyet di Kebun Binatang Ragunan makan pisang
Premis : Monyet di Kebun Raya Bogor makan pisang
Konklusi : Semua monyet makan pisang

3.      Abductive Reasoning
      Merupakan bentuk dari proses deduksi yang mengijinkan inferensi plausible.
Plausible berarti bahwa konklusi mungkin bisa mengikuti           informasi yang tersedia, tetapi juga bisa salah.
Contoh:
Implikasi : Tanah menjadi basah jika terjadi hujan
Aksioma : Tanah menjadi basah
Konklusi : Apakah terjadi hujan?
IF B is True AND A implies B is true, Then A is True?

4.      Analogical Reasoning
      Kita mengunakan pemodelan analogi untuk membantu kita memahami situasi baru atau objek baru.
Kita menggambar analogi antara 2 objek/situasi, kemudian melihat persamaan dan perbedaan untuk memandu proses reasoning.

5.      Common Sense Reasoning
Modus Ponen
Definisi: Rule dari logika yang menyatakan bahwa jika kita tahu A adalah benar dan A implies B adalah juga benar, maka kita dapat mengasumsikan bahwa B benar.


Inference  engine  merupakan  modul  yang  berisi  program  tentang  bagaimana mengendalikan proses reasoning.  Ada dua metode inferensi yang penting dalam sistem pakar,  yaitu  runut  maju  (forward  chaining)  dan  runut  balik  (backward  chaining) adalah
-          Forward Chaining (data driven):
-          kesimpulan dihasilkan dari seperangkat data yang diketahui.
-          Merupakan grup dari multipel inferensi yang melakukan pencarian dari suatu masalah kepada solusinya.
-          Jika klausa premis sesuai dengan situasi (bernilai TRUE), maka proses akan meng-assert konklusi
-          Forward Chaining adalah data driven karena inferensi dimulai  dengan informasi yg tersedia dan baru konklusi diperoleh
-          Beberapa Sifat forward chaining:
-          Good for monitoring, planning, and control
-          Looks from present to future.
-          Works from antecedent to consequent.
-          Is data-driven, bottom-up reasoning.
-          Works forward to find what solutions follow from the facts.
-          It facilitates a breadth-first search.
-          The antecedents determine the search.
-          It does not facilitate explanation.
-          Jika suatu aplikasi menghasilkan tree yang lebar dan tidak dalam, maka gunakan forward chaining

-           Backward Chaining (goal driven):
-          memilih beberapa kesimpulan yang mungkin dan mencoba membuktikan kesimpulan tersebut dari bukti-bukti yang ada.
-          Pendekatan goal-driven, dimulai dari ekspektasi apa yang diinginkan terjadi (hipotesis), kemudian mengecek pada sebab-sebab yang mendukung (ataupun kontradiktif) dari ekspektasi tersebut.
-          Jika suatu aplikasi menghasilkan tree yang sempit dan cukup dalam, maka gunakan backward chaining.
-          Beberapa sifat dari backward chaining:
§  Good for Diagnosis.
§  Looks from present to past.
§  Works from consequent to antecedent.
§  Is goal-driven, top-down reasoning.
§  Works backward to find facts that support the hypothesis.
§  It facilitates a depth-first search.
§  The consequents determine the search.
§  It does facilitate explanation.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

<> alert("Assalamualaikum ......... ((^_^))");